POLYGON
TERBUKA DAN TERTUTUP
Ø
Polygon Terbuka
Pengukuran
poligon terbuka biasa digunakan untuk mengukur jalan, sungai, maupun irigasi.
Tapi kenyataannya bisa digunakan untuk mengukur luas lahan terbuka. namun tetap
disarankan untuk menggunakan poligon tertutup apabila mengukur luas lahan. Yang
dimaksud terbuka disini adalah poligon tersebut tidak mempunyai sudut dalam
seperti pada tertutup. jadi pengukuran di mulai dari titik awal tapi tidak
kembali ke titik awal seperti pada gambar di bawah ini.
Poligon
terbuka sendiri terbagi menjadi 2 yaitu terikat sempurna dan tidak terikat
sempurna. Dikatakan terikat sempurna apabila kita mempunyai data-data koordinat
pada titik awal dan titik akhir berupa
data koordinat dan elevasi (x,y,z). Sedangkan terikat tidak sempurna adalah
hanya mempunyai data koordinat dan elevasi pada titik awal saja. Data koordinat
tersebut bisa didapatkan dari benchmark. apa yang dimaksud dengan benchmark?
silakan baca artikel saya sebelumnya. Poligon terbuka tidak terikat sempurna
ini tidak bisa dikoreksi sehingga hanya surveyor-surveyor handal dan
berpengalaman banyak lah yang bisa menggunakan ini karena yakin ketelitian dan
kesalahan sudut hanya kecil. Tingkat kesalahan pada pengukuran sangat
tergantung dari pengukurnya sendiri seberapa akurat bisa melakukannya.
Ø Poligon Tertutup
Adalah
kerangka dasar pengukuran yang membentuk poligon segi banyak yang menutup. Yang
dimaksud menutup adalah apabila mulai dari titik 1 kemudian ke titik 2 dan
seterusnya akan kembali ke titik 1 lagi. Sehingga akan membentuk segi banyak.
Fungsi dari kembali ke titik awal adalah digunakan untuk mengkoreksi besaran
sudut pada tiap segi banyak tersebut. Pada gambar di atas terlihat semua sudut
teratur namun pada pengukuran di lapangan semua sudut mempunyai besaran yang
berbeda-beda. Semakin banyak titik poligon maka tingkat kesalahan sudut
semakin besar. Gambar di atas mempunyai segi 6 artinya apabila kita menghitung
jumlah keseluruhan sudut dalam bisa menggunakan rumus (n-2)x180.
Jumlah
sudut dalam total = (6-2)x180 = 720 derajat. Hasil hitungan tersebut adalah
sudut tersebut benar-benar menutup. tapi tahukah anda bahwa pengukuran di
lapangan tidak bisa seperti itu. biasanya ada sedikit kesalahan jumlah sudut
dalam karena beberapa faktor di lapangan. Misalkan saya bandingkan hasil
pengukuran dari lapangan sebelum dikoreksi didapat jumlah sudut dalam sebesar
720d54’43” (720 derajat 54 menit 43 detik). Maka hasil pengukuran saya ini ada
kesalahan atau kelebihan sudut sebesar 54’43”. Maka yang harus dikoreksi adalah
sebesar 54’43” agar sudut dalam sesuai dengan hasil rumus di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar