GEOSPASIAL DALAM BIDANG KEHUTANAN

GEOSPASIAL DALAM BIDANG KEHUTANAN

“Kawasan hutan adalah istilah yang dikenal dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan yaitu menurut pasal 3 yang berbunyi: “Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap”.

Ø  KLASIFIKASI FUNGSI HUTAN

Undang-undang no 5 tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok kehutanan pasal 3 menyebutkan bahwasanya berdasarkan fungsinya terdapat 4 klasifikasi, yaitu:

·         Hutan Lindung

·         Hutan Pariwisata

·         Hutan Produksi

·         Hutan Suaka Alam

Ø  FUNGSI GEOSPASIAL DALAM KAWASAN KEHUTANAN

1. Penentuan Kawasan Hutan
2. Penataan Batas Kawasan Hutan
3. Pemantauan Kawasan Hutan
4. Memudahkan dalam mencari data mengenai info kehutanan
5. Mengetahui tutupan lahan yang ada di daerah tertentu

Ø  PENETAPAN KAWASAN HUTAN

Penetapan kawasan hutan adalah penetapan kawasan hutan hasil kegiatan tata batas  kawasan hutan yang memuat letak, batas, luas, fungsi tertentu dan titik-titik koordinat  batas kawasan hutan yang dituangkan dalam bentuk peta kawasan hutan skala tertentu atau minimal skala 1 : 100.000.

Ø  CONTOH PENERAPAN GEOSPASIAL DALAM BIDANG KEHUTANAN

Ø  WEBGIS KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Webgis Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah situs data informasi geospasial mengenai lingkungan hidup dan kehutanan yang memberi akses terhadap data geospasial secara mudah dan cepat. Serta mendorong pemanfaatan dan pengintergrasian data informasi geospasial lingkungan hidup dan kehutanan.

Beberapa contoh peta yang disajikan :

·         Peta kebakaran hutan

·         Peta tutupan lahan

·         Peta ecoregion

·         Peta hidrologi

·         Peta arahan pemanfaatan hutan produksi

PETA KAWASAN HUTAN DI INDONESIA