Jumat, 17 Mei 2019

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS



Teori Dasar Sistem Informasi Geografis

vInformasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi lebih berguna dan lebih bermanfaat bagi yang menggunakanya.
vData adalah kenyataan atau fakta yang menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan nyata.
vSetiap informasi memiliki kadar kualitas informasi yang bergantung pada tiga hal yaitu keakuratan, ketepatan waktu, dan relevansinya.
vSistem informasi geografis atau disingkat dengan SIG merupakan suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menggabungkan, mengatur, mentranformasi, memanipulasi dan menganalisis data – data geografis.

 Pembahasan Sistem Informasi Geografis


vSistem informasi geografis tidak lepas dari cara mengimplementasikan dalam bidang perencanaan dengan banyak hal yang dimanfaatkan untuk berbagai hal.

vSIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan sistem infomasi berbasis komputer yang menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah, memanipulasi, informasinya tentang peta tersebut (data atribut) analisa, memperagakan dan menampilkan data spatial untuk menyelesaikan perencanaan,mengolah dan meneliti permasalahan.

vSIG telah dimanfaatkan oleh berbagai instansi pemerintah maupun swasta untuk keperluan perencanaan, pemantauan, hingga evaluasi hasil-hasil pembangunan.



Pembahasan Sistem Informasi Geografis

vUntuk mewujudkan kinerja sesuai dengan kajian penelitian, maka diperlukan suatu rencana strategis melalui perencanaan strategis inilah secara sistematis dapat mengembangkan suatu sistem manajerial yang efektif dan efisien, yaitu dengan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Potensi kajian penelitian dalam ilmu pendidikan
Contohnya dalam ilmu Pendidikan.



Sehingga GIS pada dasarnya bertujuan untuk mempermudah manusia khususnya dalam menerima informasi, selain itu sistem informasi geografis juga memudahkan kita untuk mengolah,  memanipulasi, informasinya tentang peta (data atribut) analisa, memperagakan dan menampilkan data spatial untuk menyelesaikan perencanaan, mengolah dan meneliti permasalahan. Maka dengan adanya suatu sistem informasi tidak hanya menyimpan, menampilkan, dan menganalisa data atribut saja tetapi juga unsur geografisnya. Sehingga informasi yang diperoleh tidak hanya dalam bentuk tulisan atau teks saja tetapi bisa juga di tampilkan dalam bentuk 2 dimensi yang berbentuk peta, sehingga informasi yang disampaikan lebih menarik untuk pembacanya


BATIMETRI


BATIMETRI
Metode pengukuran dalam

 bidang kelautan

 Istilah batimetri berasal dari bahasa Yunani yaitu Bathy- yang berarti kedalaman dan -metry yang berarti ilmu ukur, sehingga batimetri didefinisikan sebagai pengukuran dan pemetaan dari topografi dasar laut
   Batimetri dilakukan pula untuk mengetahui kondisi di bawah air dan kaitannya dengan fenomena-fenomena hidrografi lainnya seperti arus, endapan, lumpur ataupun perencanaan  serta fenomena laut yang aspek kajiannya sedikit berbeda dengan oseanografi. Atas dasar itu, pengukuran batimetri penting dilakukan.

CONTOH PETA ATAU HASIL PENGUKURAN BATIMETRI


ALAT DAN BAHAN UNTUK MELAKUKAN PENGUKURAN PASUT



ALAT DAN BAHAN MELAKUKAN PENGUKURAN BATIMETRI


1.)BAR CHECK

2.) BENCHMARK


3.)ECOSOUNDER



 4) KABEL DOWNLOAD


5.) KOMPAS


6.) PERAHU/KAPAL


7.) TONGKAT TRANSDUCER


SOFTWERE PENGOLAH DATA HASIL SURVEY BATIMETRI

1.) SURVER


2.) AUTOCAD






PEMETAAN DALAM BIDANG PERTAMBANGAN


Pemetaan Dalam Bidang Tambang
Pemetaan Dalam Bidang Tambang
Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran permukaan bumi (terminologi geodesi) dengan menggunakan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil berupa softcopy maupun hardcopy peta yang berbentuk vektor maupun raster. Dengan mempelajari ilmu perpetaan, dengan peta kita bisa mengetahui apa saja yang terdapat pada wilayah yang kita petakan, sehingga dalam dunia pertambangan kita bisa secara langsung mencari sumber batuan dan mineral yang terdapat pada peta tersebut.
Jenis Peta Yang Digunakan Dalam Bidang Tambang
1.) peta kontur
Pemetaan topografi bertujuan untuk menggambarkan permukaan bumi, yang digambarkan dalam bentuk peta dengan menggunakan skala tertentu

2.) peta geologi 
Peta geologi adalah gambaran tentang keadaan geologi suatu wilayah. Juga merupakan sumber informasi dasar mengenai jenis – jenis batuan dan mineral

3.) peta kesampaian lahan

Peta Kesampaian Daerah bertujuan untuk menunjukan lokasi daerah

Peran Peta Pada Bidang Pertambangan
Di bidang pertambangan peta sangat berperan penting dalam Eksplorasi dan Pertambangan. Dengan peta dapat mengetahui atau menentukan lokasi yang akan dicari

1.) perencanaan eksplorasi
Dalam Eksplorasi manfaat peta sangatlah penting, karena peta merupakan tahap awal

dalam suatu proses penambangan

2.)Perencanaan Usaha Pertambangan
Berdasarkan data dan informsi geologi dan sumber daya mineralnya usaha tambang dapat direncanakan dengan baik.

3.) Perencanaan Tata Ruang Atau Spatial Planning Dan
Pengembangan Wilayah
Berdasarkan data geologinya, suatu wilayah dapat digunakan sebagai peruntukan

Suatu kegiatan atau usaha seperti pertanian, kehutanan, pertambangan, dan wisata.

Manfaat Peta dalam Dunia Pertambangan
Peta dalam dunia pertambangan berperan penting dalam Eksplorasi sebagai tahapan awal , manfaat dalam eksplorasi diantaranya:

1. Memberikan informasi mengenai daerah yang akan ditambang.
2. Menentukan arah sebaran bahan galian yang akan dicari.
3. Memberikan analisis suatu daerah untuk dapat menentukan besarnya cadangan bahan galian dan keberadaannya.



Kamis, 16 Mei 2019

POLYGON TERBUKA DAN TERTUTUP


POLYGON TERBUKA DAN TERTUTUP

Ø  Polygon Terbuka
Pengukuran poligon terbuka biasa digunakan untuk mengukur jalan, sungai, maupun irigasi. Tapi kenyataannya bisa digunakan untuk mengukur luas lahan terbuka. namun tetap disarankan untuk menggunakan poligon tertutup apabila mengukur luas lahan. Yang dimaksud terbuka disini adalah poligon tersebut tidak mempunyai sudut dalam seperti pada tertutup. jadi pengukuran di mulai dari titik awal tapi tidak kembali ke titik awal seperti pada gambar di bawah ini.

Poligon terbuka sendiri terbagi menjadi 2 yaitu terikat sempurna dan tidak terikat sempurna. Dikatakan terikat sempurna apabila kita mempunyai data-data koordinat pada titik awal dan titik akhir berupa data koordinat dan elevasi (x,y,z). Sedangkan terikat tidak sempurna adalah hanya mempunyai data koordinat dan elevasi pada titik awal saja. Data koordinat tersebut bisa didapatkan dari benchmark. apa yang dimaksud dengan benchmark? silakan baca artikel saya sebelumnya. Poligon terbuka tidak terikat sempurna ini tidak bisa dikoreksi sehingga hanya surveyor-surveyor handal dan berpengalaman banyak lah yang bisa menggunakan ini karena yakin ketelitian dan kesalahan sudut hanya kecil. Tingkat kesalahan pada pengukuran sangat tergantung dari pengukurnya sendiri seberapa akurat bisa melakukannya.

Ø  Poligon Tertutup

Adalah kerangka dasar pengukuran yang membentuk poligon segi banyak yang menutup. Yang dimaksud menutup adalah apabila mulai dari titik 1 kemudian ke titik 2 dan seterusnya akan kembali ke titik 1 lagi. Sehingga akan membentuk segi banyak. Fungsi dari kembali ke titik awal adalah digunakan untuk mengkoreksi besaran sudut pada tiap segi banyak tersebut. Pada gambar di atas terlihat semua sudut teratur namun pada pengukuran di lapangan semua sudut mempunyai besaran yang berbeda-beda.  Semakin banyak titik poligon maka tingkat kesalahan sudut semakin besar. Gambar di atas mempunyai segi 6 artinya apabila kita menghitung jumlah keseluruhan sudut dalam bisa menggunakan rumus (n-2)x180.

Jumlah sudut dalam total = (6-2)x180 = 720 derajat. Hasil hitungan tersebut adalah sudut  tersebut benar-benar menutup. tapi tahukah anda bahwa pengukuran di lapangan tidak bisa seperti itu. biasanya ada sedikit kesalahan jumlah sudut dalam karena beberapa faktor di lapangan. Misalkan saya bandingkan hasil pengukuran dari lapangan sebelum dikoreksi didapat jumlah sudut dalam sebesar 720d54’43” (720 derajat 54 menit 43 detik). Maka hasil pengukuran saya ini ada kesalahan atau kelebihan sudut sebesar 54’43”. Maka yang harus dikoreksi adalah sebesar 54’43” agar sudut dalam sesuai dengan hasil rumus di atas. 



PEMETAAN DALAM BIDANG PWK


PEMETAAN DALAM BIDANG PWK

Ø PEMETAAN
Pemetaan adalah pengelompokkan suatu kumpulan wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayahyang meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh terhadap sosial kultural yang memilki ciri khas khusus dalam penggunaan skala yang tepat.

Ø PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Proses kontinyu dalam pengambilan keputusan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin untuk membuat kota tersebut menjadi lebih maju dalam segala bidang.

Ø JENIS JENIS PETA


1)    PETA KETINGGIAN
2) PETA KEMIRINGAN
                 
3) PETA GEOLOGI
                 4) PETA JENIS TANAH
Ø KETERKAITAN PEMETAAN DALAM TERHADAP BIDANG PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


Perencanaan Wilayah dan Kota tidak lepas dari adanya penggunaan Peta sebagai media komunikasi antara Perencana dengan pihak pihak terkait sebagai perantara informasi. Peta memuat berbagai informasi serta menggambarkan keadaan atau kondisi yang berkaitan dengan wilayah  yang harus diketahui oleh perencana sebelum melakukan suatu perencanaan. Perencana harus mengetahui bagaimana kondisi wilayah agar perencanaan yang dilakukan tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.