Minggu, 14 April 2019

PROYEKSI PETA


PROYEKSI PETA

Sejarah Peta Globe
Jenis-jenis Proyeksi
Proyeksi peta dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu berdasarkan bidang proyeksinya, proyeksi modifikasi atau gubahan, proyeksi berdasarkan sifat asli yang dipertahankan, dan yang terakhir adalah proyeksi berdasarkan kedudukan sumbu simetrinya.
Proyeksi Berdasarkan Bidang Proyeksinya
Berdasarkan bidang proyeksinya, proyeksi dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
Proyeksi Azimuthal (Zenithal)

Proyeksi azimuthal merupakan proyeksi peta yang menggunakan bidang datar sebagai proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung bola bumii dan berpusat pada satu titik. Proyeksi azimuthal sering juga disebut dengan proyeksi zenithal. Proyeksi azimuthal dapat dibedakan sebagai berikut

  1. Proyeksi azimuthal normal, bidang proyeksinya bersinggungan dengan kutub. Jenis proyeksi ini paling cocok untuk menggambarkan daerah kutub
  2. Proyeksi azimuthal transversal, bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.
  3. Proyeksi azimuthal miring/oblique, bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub dan equator
    Ciri-ciri Proyeksi Zenithal/azimuthal :
    • Garis-garis bujur sebagai garis lurus yang berpusat pada kutub.
    • Garis lintang digambarkan dalam bentuk lingkaran yang konsentris mengelilingi kutub.
    • Sudut antara garis bujur yang satu dengan lainnya pada peta besarnya sama.
    • Seluruh permukaan bumi jika digambarkan dengan proyeksi ini akan berbentuk lingkaran.

    Proyeksi Silinder (Cylindrical)
    Proyeksi silinder menggunakan bidang proyeksi berupa silinder yang menyinggung daerah permukaan bumi. Proyeksi silinder cocok untuk menggambarkan wilayah luas dan wilayah khatulistiwa atau lintang rendah
    Ada beberapa keuntungan jika kita menggunakan proyeksi silinder, diantaranya adalah
    1. Mampu menggambarkan daerah yang luas.
    2. Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa.
    3. Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus.
    4. Semakin mendekati kutub, semakin luas wilayahnya.
    Jadi keuntungan proyeksi ini yaitu cocok untuk menggambarkan daerah ekuator, karena ke arah kutub terjadi pemekaran garis lintang.
    Proyeksi Kerucut
    Proyeksi kerucut menggunakan bidang proyeksi berbentuk kerucut yang menyinggung bola bumi. Proyeksi kerucut paling cocok digunakan untuk menggambar daerah lintang 45ยบ (lintang tengah). Proyeksi kerucut dibedakan sebagai berikut
    1. Proyeksi kerucut normal, garis singgung bidang kerucut pada bola bumi terletak pada suatu paralel (paralel standar)
    2. Proyeksi kerucut transversal, sumbu kerucut berada tegak lurus terhadap sumbu bumi
    3. Priyeksi kerucut miring, sumbu kerucut membentuk garis miring terhadap sumbu bumi
    Ciri-ciri Proyeksi Kerucut
    1. Semua garis bujur merupakan garis lurus dan berkonvergensi di kutub.
    2. Garis lintang merupakan suatu busur lingkaran yang konsentris dengan titik pusatnya adalah salah satu kutub bumi.
    3. Tidak dapat menggambarkan seluruh permukaan bumi karena salah satu kutub bumi tidak dapat digambarkan.
    4. Seluruh proyeksi tidak merupakan satu lingkaran sempurna, sehingga baik untuk menggambarkan daerah lintang rendah.

    Proyeksi Mercator
       


  4. Proyeksi mercator menggambarkan bumi di bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan bumi dan seolah-olah silindernya dibuka menjadi bidang datar. Proyeksi mercator cocok untuk menggambarkan daerah dekat ekuator, akan tetapi distorsi peta semakin besar saat mendekati kutub. Karakteristik proyeksi mercator sebagai berikut
    1. Interval jarak antarmeridian sama
    2. Interval jarak antarparalel semakin lebar saat mendekati kutub
    3. Kutub-kutub hampir tidak bisa dipetakan karena terletak di posisi tak terhingga
    4. Berdasarkan proyeksi ini, bumi terbagi menjadi 60 zonaSistem Koordinat

      Sistem koordinat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
      1.    Geographic coordinat sistem (GCS)
        GCS biasanya disebut dengan datum dan datum adalah bagian dari GCS. Sebuah GCS menggunakan sistem koordinat bola untuk menunjukkan sebuah lokasi di permukaan bumi. GCS terdiri dari derajat sudut pengukuran, sebuah prime meridian, dan sebuah datum.
      Sebuah titik direferensikan dengan garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude). Garis lintang dan garis bujur adalah sudut yang diukur dari pusat bumi ke permukaan bumi. Satuan ukur dari garis lintang dan garis bujur adalah derajat.
      2. Projected Coordinate system (PCS)
      Projected Coordinate Sistem adalah proyeksi peta pada bidang dua dimensi. Projected Coordinate System berbeda dengan GCS, Projected coordinate system memiliki panjang, sudut, dan luas wilayah yang sama. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar