Minggu, 24 Februari 2019

PETA


   Peta adalah Representasi 2 dimensi seluruh atau bagian dari permukaan bumi yang menunjukan kenampakan alami dan buatan manusia di kontruksi pada bidang proyeksi tertentu.


Peta terdiri dari 2 unsur yaitu alami dan buatan
Unsur alami terdiri atas :


  Ø  Sungai, Gunung, Lembah, Parit, Tepian danau, Tepian Lautan.

   Unsur Buatan terdiri atas :

  Ø  Lahan tambang, Real estate dan kawasan petanian.

   Ada beberapa sumber yang dapat menghasilkan sebuah peta di antaranya dengan cara :

   1. Melakukan survey pengukuran.
   2. Menggunakan Foto udara atau Drone.

  Ø  Ploting analitikal (Foto udara) Fotogrametri dijital.   

    -       Batas ketinggian kapal terbang pada saat melakukan pemotretan sekitar 50.000 Feet (kaki).

     -       Satelit melakukan pemotretan dari luar angkasa dengan jarak lebih jauh dari pada Drone.
Antara Foto udara dan Citra untuk pengambilan peta yang teliti dan beresolusi tinggi dianjurkan menggunakan drone.

Foto udara / Hektar misalkan luas kota bandung 167,7 KM2 X 150.000 = 2.505.000.- maka budget yang perlu kita keluarkan untuk mendapatkan peta kota bandung sebesar 2.505.000.-

Permasalahan Tata ruang di Indonesia 80% dari peta. Karena harga peta yang sangat mahal tentunya Indonesia kurang mampu dalam melakukan pembelian peta sehingga ini menjadi masalah yang serius bagi negara Indonesia.

  Ø  Tahapan membuat Peta

       1)    Judul Peta
       2)    Skala Peta
       3)    Isi Legenda
       4)    Muka peta
       5)    Sumber peta
       6)    Indeks peta
       7)    Arah mata angina
       8)    Titik koordinat
       9)    Zona


Kamis, 21 Februari 2019

SEJARAH PEMBUATAN PETA ATLAS DUNIA


SEJARAH PEMBUATAN PETA ATLAS


Peta adalah tempat untuk menetapkan filosofi seperti lukisan kuno.
Peta digambarkan sebagai gambar 2D.
  • 2500 babilonia. Lempengan tanah liat.
  • Kartografi -> Peta 
  • Filosofi yunani Aristoteles -> Persetujuan Geografis 
  • Peta di abad Pertengahan Yerussalem digambarkan pada bagian tengah 12 abad 15
  • Pada abad ke 15 peta di cetak Martin Behaim Globe asal german. Navigasi, kompas tolak ukur di tambah peta bentuk bola dunia
  • Pada tahun 1507 peta dunia pertama dibuat.
Filosofi colombus


pada tahun 1907 Pembuat peta dari german pertama yang bernama Gerards meartoris. Dia pun adalah orang yang petama kali yang membuat peta atlas yang saat ini sering kita gunakan.

  • Ilmu fotografi berawal dari ilmu kartografi
  • Pada tahun 1980 Peta yang dahulunya sering dimanfaatkan oleh masyarakat luas, di tahun tersebut Peta mulai tergeser dan mulai tergantikan oleh yang namanya Kartografi modern atau biasa kita sebut Google earth/maps.
  • Pada tahun 1970 sampai 1980 mulai muncul yang namanya SIG (Sistem Informasi Geospasial).

SEJARAH PETA

  1. Babilonia (2500 SM) : dikenal dengan kartografi yaitu ilmu dan seni membuat peta

sumber: http://jadiberita.com/87281/menelusuri-sejarah-pembuatan-peta-dunia.html
sumber: http://www.pembelajaranku.com/2017/02/pengertian-sejarah-peta-dan-cara-mudah-memahami-lokasi-melalui-peta.html

    2. Mesir (Ramses II)

sumber: http://gaukartifact.com/2013/03/04/maps-through-the-ages/

     3. Yunani (Erasthothenes) : sudah terdapat garis lintang dan garis bujur, dan terdapat pernyataan bahwa bumi itu bulat, dan pada saat ini sudah terdapat koordinat X dan Y
sumber: http://noordkustbanka.blogspot.com/2016/06/peta-dunia-dari-masa-ke-masa.html

     4. Romawi (cadaster) : peta saat itu terdapat petak bangunan rumah

    5. Arab/Islami/Perdagangan : pemetaan dilakukan melalui kegiatan perdagangan
sumber: https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/18/03/07/p57eat313-jalur-sutra-sarana-interaksi-peradaban-dunia.

   6. Militer : peta - peta yang dibuat untuk menandai wilayah - wilayah yang strategis sebagai wilayah jajahan. contohnya peta indonesia pada zaman penjajahan jepang dan belanda


     7. Jalur sutera
   
    Jalan Sutra atau lebih dikenal dengan sebutan Jalur Sutra adalah jaringan rute perdagangan yang membentang sepanjang ribuan kilometer di benua Asia. Jalur yang menghubungkan peradaban Barat dan Timur ini menjadi sarana transmisi kebudayaan penting di dunia sejak berabad-abad yang lampau
sumber:   https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/18/03/07/p57eat313-jalur-sutra-sarana-interaksi-peradaban-dunia.

   
    8. Peta jawa kuno (JOHANES HONTER 1561)

Pada abad ke XVI ini, sebuah peta lain yang perlu dicatat adalah peta Jawa yang dikenal sebagai Java Insula, diterbitkan oleh Johannes
     Honter dari Kronstad pada tahun 1561.
sumber: https://planologi14.wordpress.com/2016/03/27/sejarah-peta/
  Peta ini menunjukkan bagaimana Honter secara kritis mencoba untuk menilai pengetahuan geografi; misalnya nama Sunda dan Japara yang terdapat dalam peta, menunjukkan bahwa Honter menggunakan informasi tersebut dari orang Portugis untuk menyusun petanya.

    9. BARTOLEMEO DE LASSO & HOUTMAN BERSAUDARA (1596).
sumber: https://planologi14.wordpress.com/2016/03/27/sejarah-peta/

    Pada akhir abad ke XVI, Belanda telah memiliki perdagangan yang kuat di Baltik dan Laut Tengah. Akibat ditutupnya semua pelabuhan di Portugis bagi orang Belanda, mereka memutuskan untuk mencoba dan menemukan jalan sendiri ke daerah rempah-rempah di Timur. Untuk dapat mencapai tempat tersebut, mereka belajar sesuatu tentang perdagangan Asia, jalur pelayaran dan geografi ‘Asia Portugis’. Selain itu, Belanda berusaha untuk mendapatkan satu set naskah peta yang dibuat oleh pembuat peta Spanyol, Bartolemeo de Lasso dan De Houtman bersaudara. Pada tahun 1595, orang Belanda berlayar ke Timur dan tiba di Banten tahun berikutnya. Batavia, sekarang Jakarta, menjadi pusat perdagangan, politik, dan navigasi Belanda. Sebuah kantor pemetaan ditempatkan di galangan kapal di Batavia, dan di kantor tersebut para pembuat peta bekerja hanya untuk kepentingan VOC.

    10. Pada abad ke – 18 Peta Topografi di ciptakan

   11. FRANZ WEILHEIM JUNGHUHN (1804 – 1864) (Orang belanda keturunan dari German)

     Pioner lain yang perlu ditulis sebagai pembuat peta Indonesia adalah Franz Wilheim Junghuhn (1804–1864). Pada saat pertama kali datang ke Indonesia, Junghuhn bertugas sebagai dokter tentara, kemudian ia tertarik pada surveying; tahun 1835 sampai tahun 1848 ia mendapatkan kesulitan untuk menjelajahi seluruh Jawa. Hasil survey yang dilakukan tersebut disajikan pada peta topografi, peta biologi, serta peta geologi Jawa. Pekerjaan ilmiah yang dilakukan tersebut menghasilkan publikasi yang berjudul “Java, Zyne gedaante, zyne platentooi en inwendigebouw” (1853) (Java, the shape, flora and its inner structures) dengan jumlah 4 volume dilengkapi peta Jawa skala 1:450.000, suatu penyajian peta topografi pertama dalam bentuk berwarna.
sumber: https://planologi14.wordpress.com/2016/03/27/sejarah-peta/

     12.  ATLAS VAN TROPISCH NEDERLAND

    Pada pertengahan pertama abad ke XX, Dinas Topografi memperkerjakan lebih dari 500 orang (sebagian besar orang Indonesia) untuk membuat peta topografi Indonesia. Ribuan peta topografi dihasilkan oleh Dinas Topografi. Pada tahun 1938 diterbitkan sebuah karya besar Dinas Topografi yaitu Atlas van Tropisch Nederland. Peta Indonesia yang rinci karya Dinas Topgrafi dan lembaga lain, baik pemerintah maupun swasta; oleh orang lain digunakan sebagai peta dasar untuk pembuatan dan penerbitan atlas sekolah.
sumber: https://planologi14.wordpress.com/2016/03/27/sejarah-peta/

    13. PETA JAKARTA PRODUK AMS (1942 – 1945)

   The Japanese Army juga melakukan penggambaran ulang atau pencetakan ulang sebagian besar seri peta topografi Indonesia. Bagian terpenting dari kontribusi the Japanes Army dalam pembuatan peta kepulauan Indonesia adalah pembuatan peta antara tahun 1943 sampai tahun 1944 dengan foto udara untuk daerah Sumatera pada skala peta 1:100.000, selain itu juga mempublikasikan bermacam peta topografi dan foto udara daerah Irian Jaya, Sumatera dan Kalimantan.
sumber: https://planologi14.wordpress.com/2016/03/27/sejarah-peta/

    14. PETA MERIAM (ACEH) PRODUK DIREKTORAT JANTOP AD (1950 – 1970).

  Peta yang dibuat oleh direktorat Jantop sudah termasuk peta perkembangan modernisasi dari perkembangan peta – peta sebelumnya.

    15.BADAN KOORDINASI SURVEY DAN PEMETAAN NASIONAL

   Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Naasional merupakan bagian Proses perkembangan sejarah peta diIndonesia yang berjalan hingga tahun 2013 sebelum beralih menjadi BIG ( Badan Informasi Geospasial).

1        16. BIG (BADAN INFORMASI GEOSPASIAL)

Badan Informasi Geospasial menyediakan Peta RBI dan berbagai peta lainnya dengan sekala yag sudah banyak disediakan. hal ini mempermudah dalam akses penyeiaan peta diIndonesia. Badan Informasi Geospasial (2012), BIG terletak di Cibinong, Kota Bogor.
sumber: https://planologi14.wordpress.com/2016/03/27/sejarah-peta/